Dalam beberapa tahun terakhir, NFT (Non-Fungible Token) telah menarik perhatian besar, terutama dalam bidang seni digital, game, dan metaverse. NFT memiliki hubungan erat dengan cryptocurrency dan membantu membentuk ekonomi digital baru.
Artikel ini akan memberikan penjelasan dasar tentang NFT, bagaimana hubungannya dengan cryptocurrency, serta berbagai penggunaannya di berbagai industri.

1. Apa Itu NFT?
NFT adalah singkatan dari “Non-Fungible Token”, yaitu aset digital unik yang diterbitkan di blockchain.
Berbeda dengan cryptocurrency seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) yang bersifat fungible (artinya setiap unit memiliki nilai yang sama dan dapat dipertukarkan), NFT bersifat non-fungible—setiap token memiliki karakteristik unik dan tidak dapat dipertukarkan secara langsung dengan NFT lain.
Sebagai contoh, 1 ETH memiliki nilai yang sama di mana pun berada, tetapi NFT yang merepresentasikan karya seni digital memiliki nilai tersendiri, mirip dengan sertifikat keaslian yang tidak bisa diduplikasi.
2. Hubungan antara NFT dan Cryptocurrency
NFT sangat bergantung pada teknologi blockchain, yang juga digunakan dalam cryptocurrency.
1. Blockchain dan NFT
NFT diterbitkan di blockchain yang mendukung smart contract. Beberapa blockchain utama yang digunakan untuk NFT adalah:
Ethereum (ETH) – Platform NFT paling populer yang mendukung standar ERC-721 dan ERC-1155.
Solana (SOL) – Dikenal dengan biaya transaksi rendah dan kecepatan tinggi.
Polygon (MATIC) – Kompatibel dengan Ethereum, tetapi memiliki biaya gas lebih rendah.
Binance Smart Chain (BSC) – Alternatif yang lebih hemat biaya untuk transaksi NFT.
2. NFT Memerlukan Cryptocurrency untuk Transaksi
Untuk membeli NFT, pengguna biasanya memerlukan cryptocurrency seperti Ethereum (ETH) atau Solana (SOL). Transaksi dilakukan melalui marketplace NFT, di mana pengguna menghubungkan dompet kripto mereka (seperti MetaMask) untuk membeli dan memperdagangkan NFT.
Marketplace NFT Populer:
OpenSea – Marketplace NFT terbesar.
Blur – Platform populer di kalangan trader profesional.
Magic Eden – Marketplace NFT utama di blockchain Solana.
LooksRare – Dikenal dengan sistem royalti bagi kreator.
3. Penggunaan NFT di Berbagai Industri
NFT tidak hanya digunakan untuk seni digital, tetapi juga dalam berbagai industri lain.
1. Seni Digital
NFT memungkinkan seniman untuk mengautentikasi dan menjual karya mereka di marketplace terdesentralisasi.
Koleksi NFT Terkenal:
Beeple – “Everydays: The First 5000 Days” → Terjual sekitar $75 juta.
CryptoPunks → Koleksi seni piksel yang populer.
Bored Ape Yacht Club (BAYC) → Koleksi NFT yang banyak dimiliki oleh selebriti.
2. Item dalam Game
NFT banyak digunakan dalam game berbasis blockchain, memungkinkan pemain untuk membeli, menjual, dan memperdagangkan aset dalam game seperti karakter, senjata, dan tanah virtual.
Game NFT Populer:
Axie Infinity → Game pertarungan monster dengan karakter berbasis NFT.
Decentraland → Metaverse tempat pengguna dapat memiliki dan memperdagangkan tanah virtual.
The Sandbox → Dunia virtual tempat pengguna bisa menciptakan, membeli, dan menjual NFT.
3. Aplikasi di Metaverse
NFT berperan penting dalam metaverse dengan memungkinkan kepemilikan aset virtual seperti tanah, bangunan, dan barang digital.
Contoh:
Di Decentraland dan The Sandbox, pengguna bisa membeli dan menjual tanah virtual sebagai NFT.
4. Tiket dan Keanggotaan Digital
NFT digunakan sebagai tiket untuk acara atau sistem keanggotaan, menggunakan blockchain untuk autentikasi dan mencegah pemalsuan.
Contoh Tiket & Keanggotaan NFT:
NBA Top Shot → Cuplikan pertandingan NBA dijual sebagai NFT.
Music NFTs → Seniman dapat menjual musik mereka sebagai NFT, memungkinkan kepemilikan langsung dan pembayaran royalti.
4. Kelebihan dan Kekurangan NFT
Kelebihan NFT
- Autentikasi & Verifikasi Kepemilikan
NFT dicatat di blockchain, sehingga tidak bisa dipalsukan dan dapat membuktikan keaslian suatu aset digital.
- Peluang Penghasilan Baru bagi Kreator
Seniman dan kreator bisa menjual NFT mereka secara langsung dan menerima royalti dari penjualan kembali di pasar sekunder.
- Riwayat Kepemilikan yang Transparan
Semua transaksi dan kepemilikan NFT tercatat secara publik di blockchain, memastikan transparansi.
Kekurangan NFT
Harga NFT sangat bergantung pada permintaan pasar, membuatnya menjadi investasi spekulatif yang dapat berubah drastis dalam waktu singkat.
Banyak terjadi scam NFT, phishing, dan proyek palsu yang menipu pengguna. Oleh karena itu, keamanan dan riset menyeluruh sangat penting.
Sebelumnya, blockchain Ethereum menggunakan Proof of Work (PoW) yang membutuhkan konsumsi energi tinggi. Namun, setelah beralih ke Proof of Stake (PoS), konsumsi energi telah berkurang secara signifikan.
Kesimpulan
NFT merupakan kelas aset digital baru yang didukung oleh teknologi blockchain dan cryptocurrency. Penggunaannya tidak hanya terbatas pada seni digital, tetapi juga berkembang ke bidang game, metaverse, dan sistem keanggotaan.
Namun, NFT juga memiliki risiko, seperti fluktuasi harga yang ekstrem dan ancaman keamanan. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi dalam NFT, melakukan riset yang cermat dan menggunakan platform yang terpercaya sangatlah penting.
Seiring berkembangnya pasar NFT, peluang bisnis dan inovasi baru terus bermunculan. Bagi yang tertarik, memulai dengan investasi kecil dan belajar secara bertahap bisa menjadi langkah yang bijak.