Lonjakan Permohonan Lisensi Bank oleh Perusahaan Kripto

Menuju Sistem Keuangan Baru?

Dalam beberapa minggu terakhir, muncul laporan tentang peningkatan tajam dalam permohonan lisensi bank dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor kripto di Amerika Serikat. Di tengah sikap regulasi yang mulai melonggar terhadap kripto di bawah pemerintahan Trump, tren ini menimbulkan pertanyaan penting: Apa artinya? Dan apakah ini ada kaitannya dengan stablecoin baru Ripple, RLUSD?

Kenapa Perusahaan Kripto Berlomba Mengajukan Lisensi Bank?

Lonjakan ini mencerminkan cepatnya evolusi industri kripto dan perubahan arah dalam lanskap keuangan global. Selama bertahun-tahun, perusahaan kripto mengalami kesulitan besar dalam mengakses layanan perbankan tradisional. Kondisi ini semakin buruk setelah runtuhnya Signature Bank dan Silvergate Bank pada 2023, yang membuat banyak perusahaan kripto kesulitan menjalin hubungan keuangan yang stabil.

Namun, dengan perubahan kebijakan di bawah Trump, regulator keuangan tampak mulai melonggarkan pendekatannya terhadap perusahaan kripto. Perubahan ini mungkin berkaitan dengan berakhirnya gugatan Ripple vs SEC, yang membawa kejelasan regulasi bagi industri ini.

Dengan memperoleh lisensi bank, perusahaan kripto bisa beroperasi layaknya bank, tanpa terlalu bergantung pada lembaga keuangan konvensional. Hal ini berpotensi mengubah sistem keuangan yang selama ini kita kenal.

RLUSD dari Ripple dan Kerangka Keuangan yang Baru

Lonjakan permohonan lisensi bank ini juga bisa dikaitkan dengan peluncuran stablecoin Ripple, RLUSD. Selama ini, Ripple dikenal menggunakan XRP untuk mempermudah pembayaran lintas negara, namun penerbitan stablecoin menunjukkan ambisi yang jauh lebih besar.

RLUSD membuka peluang untuk melakukan transaksi tanpa bergantung pada bank tradisional. Jika diadopsi secara luas, bisnis dan institusi keuangan dapat saling bertransaksi secara langsung, melewati sistem perbankan konvensional.

Inilah alasan mengapa banyak perusahaan kripto ingin menjadi bank — bukan hanya untuk berintegrasi dengan sistem yang ada, tetapi untuk menggantikan bagian penting dari sistem tersebut.

Apakah Kita Sedang Menyaksikan Awal dari Era Keuangan Baru?

Gelombang permohonan lisensi bank ini menandakan bahwa sistem keuangan sedang bergeser dari model tradisional yang didominasi bank menuju sistem yang lebih terdesentralisasi, didukung oleh blockchain dan aset digital.

Secara historis, bank berperan sebagai perantara utama dalam sistem keuangan — mengelola pembayaran, pinjaman, hingga penyimpanan kekayaan. Tapi jika perusahaan kripto mendapatkan lisensi bank dan mengembangkan sistem pembayaran berbasis stablecoin, pelaku usaha maupun individu bisa saja melakukan transaksi tanpa keterlibatan bank.

Ini bukan sekadar bank yang mengadopsi kripto — tapi kripto yang mulai mengambil alih peran yang biasanya dimainkan oleh bank.

Apakah Perusahaan Kripto Akan Menjadi Pemimpin Keuangan yang Baru?

Jika tren ini terus berkembang, kita mungkin akan melihat gelombang layanan keuangan baru yang dibangun di atas fondasi aset kripto. Misalnya:

Jaringan pembayaran lintas negara berbasis RLUSD dari Ripple dapat memungkinkan transaksi langsung tanpa bank.

Regulator mungkin mulai merancang kerangka pengawasan khusus untuk “bank kripto”, agar transisi ini berjalan aman dan terkontrol.

Momen ini bisa menjadi titik balik penting dalam dunia keuangan. Adopsi cepat solusi keuangan berbasis kripto menunjukkan bahwa sistem keuangan yang kita kenal selama ini sedang mengalami transformasi besar.

Kita sedang menyaksikan perubahan besar — yang mungkin akan mendefinisikan ulang cara uang bergerak dan cara institusi keuangan beroperasi. Pantau terus karena revolusi ini baru saja dimulai.